Bila..
Terlalu banyak sangat yg dipendam.
terlalu lama sangat di-pekasam.
terlalu lama mendiam
keputusannya,
cuma airmata yg mengalir
bila hilang lansung kata-kata dari ulas bibir utk berkata
biarlah airmata yg berbicara
seringkali
hati ingin berbagi rasa di jiwa
namun penat memikir siapa yg boleh dicurahkan rasa jiwa
puas dihitung dia atau dia
namun tiada
namun keputusanya tetap sama
ada atau tiada
sama sahaja
tetap sahaja
menangis mengadu
di tikar sejadah
yang membisu tanpa kata
yang ada Dia yang memahami dalam senyap diam
*airmata jatuh lagi*
cuma didoakan
biar dihantar oleh Dia pengubat duka
halal utk aku ceritakan semuanya
tanpa dalam keadaan rasa dosa
tanpa dalam keadaan terpaksa
kawan
dia ada, tapi tak mungkin dia mampu bersama menangis bersama
alahai duhai hati perempuan
apa yang kau inginkan sebenarnya
janganlah begini
janganlah bersedih
janganlah menangis
larilah jauh-jauh dari mereka
takut-takut terlihat air masin di kelopak matamu itu
ya aku faham
tapi mereka?
tak mungkin mereka dapat terima
hati. kuatlah !
sobs.
*tutup muka dengan bantal*
No comments:
Post a Comment